[PojokOpini] Antara Keindahan Seni Black Metal dengan Kontroversi Satanisme
Istilah propaganda sering dihubungkan dengan teknik distorsi dan niat jahat. Meskipun demikian, propaganda memiliki makna yang lebih luas, melibatkan penyebaran ide, informasi, atau rumor untuk mendukung atau mengkritik institusi.
Propaganda dapat dijadikan alat untuk mengendalikan pikiran dan sebagai legitimasi politik untuk memprovokasi kelompok tertentu. Terkait dengan musik, propaganda bisa menjadi media manipulasi politik, tergantung pada faktor sejarah, estetika, dan sosiologis.
Di Indonesia, lagu digunakan sebagai propaganda pada era demokrasi terpimpin. Sebagai contoh, lagu “Oentoek Paduka Jang Mulia Soekarno” ditulis oleh Soetedjo pada tahun 1963 untuk mengenang jasa Soekarno membentuk demokrasi terpimpin, menyebarkan Ideologi Nasakom dan menyerukan anti-imperialisme serta anti-kolonialisme.
Jenis musik Black Metal yang muncul pada tahun 1980an sering dihubungkan dengan satanisme. Black Metal, sebagai sub-genre metal, memiliki akar dari ajaran LaVey yang menyatakan bahwa setan adalah warga negara baik. Namun, di Norwegia, Black Metal berkembang dengan kontroversi, termasuk pembakaran gereja, bunuh diri, dan tindakan kekerasan.
Propaganda modern tidak hanya bergerak dalam menyebarkan ide tetapi juga memprovokasi tindakan. Simbolisme menjadi kunci dalam propagandanya, melibatkan simbol verbal, mitos, religi, seni, dan ilmu pengetahuan. Simbol memiliki fungsi ekspresi, intuisi, dan konseptual.
A. Satanisme dan Black Metal
Satanisme memiliki akar sejarah, dari pembakaran wanita di abad ke-17 hingga gerakan modern oleh Aleister Crowley dan Gereja Setan. Gereja Setan dijadikan kritik terhadap Gereja Kristen, dengan musik Black Metal dianggap sebagai senjata propaganda untuk melawan ketentuan agama.
Black Metal, yang awalnya diidentifikasi dengan satanisme LaVeyan, berkembang menjadi gerakan ekstrem di Norwegia pada tahun 1990an. Aksi kontroversial seperti pembakaran gereja dan pembunuhan terjadi, dengan beberapa musisi terlibat dalam tindakan kekerasan.
B. Keterkaitan Musisi dan Satanic
Musisi Black Metal, seperti Varg Vikernes, Euronymous, dan Gorgoroth, memiliki pandangan beragam terhadap satanisme. Terjadi konflik antara pandangan LaVeyan dan pandangan yang lebih ekstrim, termasuk elemen neo-paganisme Nordik.
C. Perkembangan Black Metal di Berbagai Negara
Black Metal menyebar ke Polandia, Swedia, dan Finlandia. Aksi kontroversial terus menerus, seperti penampilan Gorgoroth yang mengejutkan Gereja Katolik di Polandia. Di Prancis, Les Legions Noires membentuk gerakan setan komunal dalam lingkungan Black Metal .
D. Pemuja Setan dan Kontroversi
Beberapa musisi Black Metal terlibat dalam tindakan kontroversial, termasuk bunuh diri dan pembunuhan. Terdapat pandangan bahwa pemuja setan harus membenci diri sendiri, dan bunuh diri dianggap sebagai alasan logis
Maka dari sini dilakukan analisa keterkaitan antara Musik Black Metal dan propaganda penyebaran satanisme, dengan fokus pada lagu “Bartzabel” dari Behemoth. Analisis ini mencakup sejarah, ideologi, dan kontroversi seputar Black Metal, serta dampaknya dalam menyebarkan propaganda satanisme.
E. Simbol-simbol Satanisme
Simbol dijadikan sebagai identitas dan komunikasi dalam sebuah organisasi. Simbol memiliki dasar filosofis. Berikut ini merupakan kumpulan simbol satanisme:
- Baphemot
Digambarkan sebagai manusia berkepala kambing dengan kaki menyilang dan mempunyai sayap. Diciptakan oleh Eliphas Levi di abad 19 sebagai simbol Gereja Setan. Di dahinya terdapat pentagram sebagai simbol cahaya. Tangan yang menunjukkan ke atas dan ke bawah digambarkan sebagai keserasian atas keadilan.
Kepala binatang diartikan sebagai ketakutan. Tangkai antara alat kelamin nya diartikan kehidupan abadi. Baphomet dijadikan sebagai Bapak Kebijaksanaan, karena terinspirasi dari ajaran Nabi Muhammad Abufihamet.
2. Pentagram Terbalik
Mulai dikenal di Babilonia sebagai simbol organisasi dan pada abad ke 20 dijadikan simbol satanisme. Perumpamaan pada simbol ini ketika manusia diibaratkan sebagai bintang-bintang di bumi, dan memiliki makna lima kebijaksanaan.
3. Goat of Mendes
Sebagai simbol kebebasan dan kesuburan. Kepala kambing merupakan Goat of Mendes yang berasal dari Mesir yang dikaitkan dengan kegelapan. Di lingkaran terdapat lima karakter Yahudi yang dibaca berlawanan arah jarum menghasilkan ejaan LVTHN.
4. Salib terbalik
Diciptakan oleh St. Peter sebagai simbol ketidakpantasan dan rasa hormat terhadap Yesus. Berubah makna ketika St. Petrus disalib dalam keadaan terbalik oleh Nero. maka dalam Satanisme diartikan sebagai anti Kristus.
5. The Beast 666
Merupakan angka kebijaksanaan, kekuatan dan ketangguhan serta dijadikan angka kesempurnaan. Angka yang ditujukan untuk menggambarkan Kaisar Nero yang kejam terhadap Kristen.
6. Mano Cornuto (horned hand)
Dijadikan sebagai simbol binatang atau keburukan dan melawan evil eye. Biasanya digunakan oleh musisi Heavy Metal dan penggemarnya.
7. Sigil Of Lucifer
Lucifer adalah malaikat yang dilaknat oleh Tuhan dan melarikan diri ke dunia, dan merupakan dewa yang menjadi sesembahan masyarakat Yunani. Tujuan Sigil adalah menampakkan doa dari Lucifer. Nama lain dari simbol ini adalah Seal of Satan.
8. Mano Fico (fig hand)
Bentuk ibu dan kepalan tangan adalah gambaran kuno dalam mengartikan penyatuan seksual.
9. Simbol sulfur
Simbol sulfur yang dihubungkan dengan jiwa manusia, dan digunakan oleh penganut satanisme, memiliki makna jumlah yang tidak terbatas (Dewi, 2009)
F. Ritual Upacara Satanisme dalam Pemanggilan Roh Bartzabel
Bartzabel adalah roh dari Mars yang telah tiada dan untuk membangkitkan nya harus dilakukan upacara atau ritual. Terdapat lima acara inti ritual Bartzabel yang antara lain Pengusiran dan Pengudusan, Persiapan Khusus Bahan Dasar, Doa Khusus dari Pasukan Mars, Pemanggilan Roh Bartzabel, dan Penutupan.
Persiapan Ritual:
Sebelum ritual dimulai, persiapan menjadi kunci utama. Altar yang berisikan lingkaran pentagon dikelilingi oleh lilin menjadi fokus utama. Pemimpin ritual yang memakai jubah tertutup hingga kepala memimpin prosesi, membentuk pentagon abstrak di udara, dan memulai serangkaian langkah-langkah yang membingungkan.
Langkah-langkah Ritual:
- Pembentukan Pentagon dan Pemilihan Perantara: Pemimpin ritual membentuk pentagon abstrak di udara sebanyak tiga kali, diikuti dengan pemilihan perantara yang memakai baju bergambar pentagram.
- Pembukaan Jubah dan Pengucapan Mantra: Pemimpin ritual membuka jubahnya, memegang tongkat di antara dua orang yang memakai jubah pentagram, dan mengucapkan mantra. Tongkat kemudian diserahkan kepada yang di sebelah kanannya.
- Pemanggilan Bartzabel: Pemimpin ritual melangkah ke perantara, mengucapkan mantra kebangkitan, dan mengikat perantara. Pemimpin ritual dan pendampingnya membacakan mantra di sudut atas lingkaran pentagon, menciptakan suasana yang semakin misterius.
- Klimaks Pemanggilan: Ritual mencapai puncaknya saat pemimpin ritual, dengan tongkatnya, dan kedua pendampingnya mengucapkan serangkaian “Hail, hail, hail” dan memanggil nama Bartzabel. Suasana menjadi intens, dengan perantara yang semakin gelisah dan bergerak tak karuan.
Makna di Balik Ritual:
Meskipun langkah-langkah ritual ini mungkin menimbulkan kontroversi, banyak yang percaya bahwa ritual tersebut merupakan upaya untuk menghubungkan diri dengan roh spiritual atau kekuatan yang lebih tinggi. Interpretasi simbol-simbol seperti lingkaran pentagon, tongkat, dan mantra memberikan dimensi filosofis dan spiritual pada ritual ini.
Penutup:
Ritual memanggil roh Bartzabel mengeksplorasi wilayah spiritual yang misterius dan tidak dapat dipahami sepenuhnya. Apakah ritual ini hanya sebagai tradisi kuno atau memiliki makna spiritual yang lebih dalam, tetap menjadi misteri yang memicu diskusi.
G. Propaganda Satanisme yang Dilakukan Band Behemoth Melalui Lagu berjudul Bartzabel
Behemoth adalah band dengan genre Black Metal asal Polandia yang dibentuk tahun 1991. Lirik yang dihasilkan dari lagu-lagu Behemoth menggambarkan kekafiran namun berubah menjadi okultisme dan tematik, yang ditulis oleh Krzysztof Azarewicz dan Nergal sebagai vokalis band.
Nergal menegaskan bahwa dalam dirinya sudah tertanam Lucifer dan dalam darahnya mengalir Prometheus dan kreativitas yang dimilikinya terinspirasi dari Okultis Aleister, seorang penyihir, dan penyair kebangsaan Inggris. Ia yang dibesarkan di Polandia sebagai Katolik, berubah menjadi Satanic.
Mula-mula ia terinspirasi karena mengenal lagu The Pentagram dari Aleister yang dalam penggalan lagunya berkata “Saya berpaling kepada Anda dan berkata Saya menyembah Lucifer”.
Namun menurut Nergal, ia memiliki dua kepribadian yang berbeda ketika di panggung ia akan bertindak biadab, menghujat, mengusulkan simbol okultisme namun ia juga berpikir bahwa sekolah juga merupakan kebutuhannya.
Ia pun menegaskan bahwa panggung merupakan kuil ciptaannya dan segala aturan ada di tangannya maka segala cacian terhadapnya tidak mempan karena ia memegang teguh prinsip “sama sekali tidak ada yang salah ketika dibenci”.
Nergal mengakui bahwa dirinya menjadi Satanis adalah kemauan dirinya sendiri, setelah ia melakukan perjalanan spiritual dan merasa memiliki ketertarikan dengan konsep satanis yang mengusung kebebasan.
Ketertarikan nya kepada dunia musik, menghubungkannya dengan dunia satanisme yang bebas, ia berpikir bahwa musik metal dan subgenrenya terkoneksi dengan konsep satanisme. Nergal mengungkapkan bahwa ia bercita-cita ingin menyampaikan konsep satanisme salah satunya kebebasan melalui seni. Ia pun beranggapan bahwa konsep Kristen yang berada di Polandia itu masih dangkal dan masih konservatif.
Hal itu tergambar ketika ia menciptakan lagu berjudul Bartzabel dan beberapa lagu sebelumnya yaitu The Satanist. Adapun lirik dari lagu Bartzabel adalah:
Di dalam video clip dengan waktu 5 menit 20 detik, terlihat seperti hendak melakukan pemanggilan Bartzabel. Hal itu terlihat dalam lirik lagu “Come unto me Bartzabel”. Di detik awal pemutaran video klip juga dimunculkan simbol salib terbalik, yang diketahui bahwa merupakan simbol satanisme karena menjadi antiKristus.
Jika diperhatikan logo band Behemoth di atas yang terdiri dari tiga aspek yakni segitiga, salib terbalik dan lingkaran tidak sempurna. Lingkaran dan segitiga yang memiliki keterhubungan, gambar itu menyerupai simbol mata satu. Simbol mata satu sering dikaitkan dengan Illuminati. Selanjutnya ada juga simbol salib terbalik.
Upacara ritual pemanggilan dilakukan di rumah tua, dan di detik ke 47 itu menunjukkan bebatuan yang menyerupai simbol horned hand. Kemudian datanglah penari Sufi dan di menit ke 1 lewat 47 detik terdapat tiga orang memakai jubah hitam, satu diantaranya diyakini sebagai pemimpin ritual. Terdapat juga seorang perantara yang memakai jubah menutupi sampai kepala.
Pemimpin ritual memulai upacaranya dengan mengangkat kitab dengan simbol salib terbalik ke atas kepalanya, dengan membacakan mantra sesembahan. Terdapat seorang perempuan yang dibalut dengan kain putih menutupi sekujur tubuhnya, kemudian melenggak-lenggok mengikuti mantra yang dibacakan, dan penari Sufi pun ikut menari.
Tiga wanita dengan keadaan telanjang namun kepalanya ditutup, membuat simbol segitiga menggunakan kedua tangannya selama mantra dibacakan. Sebelum upacara berakhir di menit ke 4 lewat 59 detik, terdapat orang yang di salib namun dalam keadaan terbalik. Kemudian di akhir scene penari sufi membuat simbol Ra Hoor Khuit yaitu membentuk segitiga menggunakan tangan.
Berbagai simbol yang digunakan oleh Band behemoth, terlebih vokalisnya sendiri yaitu Nergal yang merupakan penganut Satanisme. Ia menjelaskan bahwa dirinya menyelipkan unsur-unsur Satanis dalam setiap musik dan lirik yang diciptakannya, untuk mempersuasi para pendengarnya dan mengenalkan pengaruh Satanis melalui Seni.
H. Pemerintah Melarang Behemoth Tampil
Nergal sang vokalis Behemoth pada tahun 2007 dituntut karena dianggap telah menistakan agama, karena telah merobek Alkitab dan video tersebar viral di media sosial.
Setan, Lucifer, dan Prometheus merupakan iblis. Nergal menganggapnya itu adalah perwakilan dalam memperjuangkan hak-hak manusia dan kemanusiaan terkait kebebasan berbicara, bebas melakukan apapun, dan bisa memilih untuk tidak mematuhi ketentuan-Nya. Nergal berpikiran bahwa dengan menjadi penganut Satanisme itu dikategorikan cerdas dan berpikir untuk sendiri. Polandia yang ada di pikirannya sangat konservatif.
Sementara itu di Polandia, Satanisme tidak hanya berbentuk kelompok atau organisasi bahkan menjadi tren yang memiliki ideologi dan filosofi tersendiri. Satanisme di Polandia terbagi ke dalam tiga klasifikasi, antara lain:
- Hardcore Satanist/ poi. szataniści. Melakukan perusakan kuburan, menumbalkan hewan,
- Satanist/ poi. Sataniści. Memperkosa atau mensimulasikan pemerkosaan pada perempuan. Pengikut ini paling banyak dijumpai di Polandia.
- Luciferian/ poi. Lucyferianie. Menyembah Lucifer.
Dalam hal ini Satanisme, membuat para pemuda menentang ketentuan sosial. Beberapa aksi bunuh diri oleh para pemuda di Polandia tergambar ketika di tahun 1993, pemuja setan telah membakar tengkorak manusia di depan panggung saat konser band KAT berlangsung.
Tahun 1996, Dominik 16 tahun ditemukan mati bunuh diri dan polisi menemukan buku mengenai Satanisme. Tahun 1997 seorang pemuja setan memaksa seorang mahasiswa untuk melakukan hubungan seksual dan jika tidak mau akan dibunuh. Melakukan perusakan sebanyak 300 makan pada tahun 2000.
Pemuda dengan jiwa yang masih belum stabil, banyak tergabung dalam kelompok Satanisme di Polandia. Terlebih Satanisme di era kontemporer banyak menyebar di Internet salah satu medianya melalui musik juga. Satanisme melalui musik dijadikan propaganda secara halus kepada generasi muda.
Di Polandia sebuah organisasi merilis beberapa band yang dianggap telah mempromosikan Satanisme dan dianggap menyebarkan ajakan pembunuhan. Salah satu daftarnya adalah Band Behemoth. Band nya dianggap ekstrim dan berbahaya.
Hal ini menggambarkan bahwa betapa kuatnya pengaruh musik Black Metal, khususnya dalam konteks Band Behemoth dari Polandia. Musik bukan sekadar hiburan, melainkan juga menjadi saluran untuk menyampaikan keyakinan dan aspirasi.
Nergal, sebagai vokalis, menggunakan musik sebagai medium untuk menyebarkan pandangannya tentang satanisme dan kebebasan yang dianggapnya terwujud melalui keyakinan tersebut.
Logo band yang dirancang oleh Behemoth merefleksikan simbol-simbol satanis, seperti salib terbalik dan simbol mata satu, menciptakan identitas visual yang kuat. Lagu seperti “Bartzabel” menggambarkan ritual pemanggilan roh yang terinspirasi oleh okultis dan pendiri Satanic Aleister Crowley.
Dalam lagu ini, Nergal mengajak pendengarnya untuk membangkitkan semangat yang cenderung menormalisasi kejahatan, menantang batas-batas kebebasan, dan melawan pembatasan agama.
Sayangnya, pemerintah Polandia merespons dengan mencabut izin konser untuk Behemoth, menunjukkan betapa kontroversialnya pesan yang disampaikan melalui musik mereka.
Ini mencerminkan perdebatan antara kebebasan seni dan ekspresi dengan nilai-nilai sosial dan agama yang dipegang oleh masyarakat. Dalam konteks ini, Behemoth menjadi pionir yang mengeksplorasi batas-batas tersebut, meskipun terpaksa dihadapkan pada penolakan pemerintah atas karya mereka.
